Bagi Anda yang sudah terbiasa terjun di bidang digital marketing, istilah native advertising bukan lagi hal yang baru. Bahkan, memaksimalkan iklan dengan baik juga akan mempengaruhi naik turunnya suatu bisnis karena berbagai informasi akan lebihvmuxah diketahui melalui jejaring media.
Bagi para pebisnis, digital advertising merupakan salah satu cara untuk membangun kepercayaan dan memperkuat branding bisnis pada masyarakat atau target pasar. Namun cara tersebut kemudian menimbulkan beberapa kekurangan berupa rasa tidak nyaman yang timbul bagi sebagian besar orang.
Rasa tidak nyaman tersebut tumbuh akibat iklan yang muncul saat target pasar Anda menggunakan sosial media atau mengakses suatu chanel. Oleh sebab itu, muncul alternatif lainnya berupa penggunaan native advertising untuk bisa lebih mudah mensukseskan bisnis yang dimiliki.
2 Hal Menarik Terkait Native Advertising
Ada 2 hal menarik yang perlu Anda ketahui terkait istilah native advertising dalam dunia digital advertising. Yuk, simak ulasan berikut ini secara lengkap untuk mengetahui apa pengertian dan juga jenis native advertising.
1. Pengertian Native Advertising
Native advertising adalah salah satu konsep yang bisa diterapkan untuk meningkatkan bisnis melalui iklan berbayar. Namun iklan yang satu ini cukup berbeda dari iklan pada umumnya karena formatnya akan menyesuaikan iklan yang ditampilkan dengan media tempat iklan tersebut akan ditayangkan.
Biasanya, iklan jenis ini akan menyatu dengan konten serta desain halaman media agar tidak menggangu pengunjung. Selain itu, fungsi dari penggunaan iklan jenis ini adalah untuk menyesuaikan iklan dengan timeline media sosial dan juga tata letak website yang disesuaikan untuk mengekspos iklan berbayar pada audiens.
Cara yang satu ini merupakan cara yang paling strategis untuk melakukan penawaran melalui iklan digital tanpa banyak mengganggu target pasar di suatu chanel maupun platform media. Bahkan, banyak bisnis dari berbagai sektor yang kemudian memanfaatkan jenis iklan yang satu ini karena memiliki format yang menarik.
2. Jenis-jenis Native Advertising
Hal lainnya yang juga menarik untuk Anda ketahui yaitu jenis-jenis native advertising dengan kelebihan yang berbeda-beda antara satu dan lainnya. Menurut IAB (The Interactive Advertising Bureau) menyebutkan ada 6 jenis native advertising yang bisa digunakan, meliputi:
- In-Feed Units
- Display Ad With Native Elements
- Paid Research Units
- Recommendation Widgets
- Custom Ads
- Promoted Listings
Salah satu contoh dari iklan jenis ini yaitu postingan media sosial bersponsor atau konten iklan yang kadang tidak terlihat mencolok. Oleh karena itu, sebagian besar orang kadang menikmati iklan jenis ini karena memberikan tampilan dan format yang lebih menarik.
BDD (Boleh Dicoba Digital) memiliki beberapa layanan menarik yang berkaitan dengan web development. Beberapa layanan yang bisa Anda pilih di Boleh Dicoba Digital seperti layanan e-commerce and website development, web apps development, website maintenance, dan lain sebagainya.
Bagaimana, menarik bukan informasi terkait native advertising pada ulasan di atas? Anda juga bisa menggunakan service digital advertising dari BDD (Boleh Dicoba Digital) yang dapat membantu pembuatan iklan bisnis berkualitas. Demikian ulasan mengenai native advertising dalam dunia digital advertising, semoga bermanfaat.